TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melantik bupati dan wakil bupati Kuningan Acep Purnama-Muhamad Ridho Sugnda berbarengan dengan walikota dan wakil walikota Banjar Ade Uu Sukaesih-Nana Suryana. Pada keduanya dia menawarkan pengembangan potensi wisata masing-masing daerah. Bahkan, kepada Bupati Kuningan dia menjanjikan sebuah jenis wisata yang belum ada di tempat lain.
“Pengembangan potensi pariwisata menjadi unggulan dalam lima tahun ke depan (di Jawa Barat),” kata Ridwan Kamil selepas melntik kedua pasangan kepala daerah itu di Gedung Sate, Bandung, Selasa, 4 Desember 2018. Dia mengatakan pemerintah Jawa Barat menyiapkan program hibah salah satunya hibah akses pariwisata bagi masing-masing daerah.
Tujuan dari program hibah itu adalah untuk mengembangkan 27 destinasi wisata baru di Jawa Barat. Pengembangan destinasi wisata ini diyakininya akan menjadi solusi menekan ketimpangan yang menjadi masalah utama Jawa Barat antara kota dengan desa, atau antara wilayah utara dan selatan. “Saya meyakini Jawa Barat ini akan berkembang melalui ekonomi pariwisata,” kata dia.
Kuningan misalnya memiliki potensi wisata alam dengan kontur alamnya. “Mudah-mudahan bisa menjadi primadona daerah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan),” kata Ridwan Kamil. Ridwan Kamil memilihkan pengembangan wisata alam di Waduk Darma di Kuningan yang mulai digarap tahun depan. “Lagi digambar,” kata dia.
Sementara Banjar memiliki potensi pengembangan wisata dalam kota. “Banjar mungkin skalanya tidak sebesar yang lain, berarti wisata dalam kotanya yang harus dimaksimalkan,” kata Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil mengatakan, semua kabupaten/kota akan mendapat gilirannya masing-masing. Kota Bekasi misalnya dengan program revitalisasi Kali Malang, Kabupaten Bandung Barat lewat pembenahan akses menuju destinasi wisata Curug Malela dan Situ Ciburuy. “Lima tahun ini seluruh potensi akan kita maksimalkan,” kata dia.